Rabu, 19 Oktober 2016

Catatan Akuntansi Keuangan Menengah #3

PENGAWASAN TERHADAP KAS AKUNTANSI KEUANGAN MENEGAH



Kas merupakan bagian dari aktiva lancar yang mudah untuk berpindah tangan

1.1 Jenis – jenis Kas

Termasuk kas:

- Uang Chartal (Logam, Uang Kertas)
 Cek Giral (Cek, Traveler Check)
- Wesel Bank, Wesel Pos
- Simpan Di Bank (Giro, Tabungan)
- Valuta Asing



Tidak termasuk kas:

Cek Mundur
- Cek Kosong
- Deposito Berjangka
- Money Order
- Compensating Balance
- Bank Garansi 







1.2  Model Perencanaan dan Pengendalian Kas

1. Model Boumol

Rumus : 
C =√ 2 OD / i

Keterangan :        
C = Jumlah kas optimum
O = Biaya Transaksi
D = Kebutuhan Kas setahun
i   = Tingkat bunga







2. Model Miller dan Orr

Rumus : 
         Z = (3 b a2 / 4 i)^1/3
h =   3 * Z

Keterangan  :

Z = batas kas optimum
b = biaya transaksi
a = variasi pengeluaran kas
i = tingkat bunga atau hasil investasi
h = batas maksimal / batas atas








1.3 Fungsi Pengawasan Kas

Fungsi pengawasan kas secara umum antara lain ialah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disahkan oleh personil dan yang berwenang dan dengan jumlah yang benar.







1.4 Tujuan Pengawasan Kas

1. Diperolehnya data/informasi mengenai kas yang sebenarnya.

2. Untuk mencek kecermatan antara dana dari catalan menurut pembukuan dengan saldo kas yang sebenarnya.

3. Untuk mencek pelaksanaan kegiatan/aktivitas mengenai kas sehingga apabila terjadi penyimpangan dari sistem yang diterapkan dapat diambil tindakan koreksi. 









1.5 Pengawasan terhadap kas dapat diterapkan dengan cara, yaitu : 




1. Pengawasan terhadap penerimaan kas.
2. Pengawasan terhadap pengeluaran kas. 









1.6 Pada umumnya teknik pengawasan intern atas kas dapat diuraikan sebagai berikut : 


- Rekonsiliasi Bank 

Rekonsiliasi Bank merupakan suatu proses untuk menghilangkan perbedaan saldo dari hasil pencatatan transaksi bank menurut perusahaan dengan laporan rekening koran dari bank.








- Penggunaan Sistem Voucher Dalam Mengawasi Pengeluaran Kas

Dengan menggunakan sistem voucher, semua pengeluaran uang harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berhubungan dengan pengeluaran uang tersebut dengan membubuhkan tanda tangan mereka pada suatu formulir yang disebut "voucher"




- Pemeriksaan Oleh Internal Auditor

Pemeriksaan oleh auditor internal pada waktu-waktu tertentu dan secara mendadak dapat dibuat menjadi suatu bagian dari sistem pengawasan intern kas










1.7 Dana Kas Kecil 

Kas kecil dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Fluctuating Fund Method

Metode dengan menyediakan sejumlah uang tunai dalam jumlah tidak tetap yang tergantung kepada besarnya pengeluaran perusahaan yang nilainya dianggap yang diduga akan terjadi untuk periode tertentu.




2. Imprest Fund Method

Metode dengan menyediakan sejumlah uang tunai yang ditaksir dapat membayar semua pengeluaran perusahaan yang nilainya dianggap kecil untuk setiap periode tertentu.








1.8 Laporan Arus Kas (Cash Flow) 

Informasi ini berguna untuk ditetapkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban, membayar deviden dan kebutuhan pembelanjaan extra, penentuan pengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan, baik transaksi kasnya, maupun transaksi investasi non kas dan pembelanjaan selama periode tertentu dan menetapkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih ssyang positif dimasa yang akan datang. 







1.9 Penyusunan Anggaran Kas

Anggaran arus kas pada umumnya dibuat secara bulanan dan dimulai dengan mengadakan ramalan-ramalan, baik karena penjualan tunai maupun penagihan-penagihan atas piutang ataupun penerimaan lain-lain, misalnya deviden saham investasi dan lain sebagainya.







1.10 Penciptaan Prosedur Yang Dapat Memperkecil dan Mencegah Terjadinya Kecurangan


Contoh prosedur penerimaan kas : 
Setiap penerimaan kas secara harian disetor ke bank dan setiap penerimaan diadakan pencatatan oleh kasir yang dibuat rangkap satu buat pertinggal bagi kasir, bagian keuangan atau bank, satu untuk arsip. Catatan menunjukkan sifat penerimaan dan perincian sumber –sumber penerimaan.



Contoh prosedur pengeluaran kas :

Semua pembayaran harus dilakukan dengan cek dan hanya pembayaran yang sudah 
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang boleh dilaksanakan. Alat-alat yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan rekening bank adalah kartu tanda tangan, cek dan buku catatan yang ditarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar