Sabtu, 29 Oktober 2016

Catatan Akuntansi Keuangan Menengah #4


PIUTANG

Piutang merupakan tagihan atas segala sesuatu hak perusahaan baik berupa uang, barang maupun jasa atas pihak ketiga setelah perusahaan melaksanakan kewajibannya.






JENIS-JENIS PIUTANG


Piutang Usaha (account receivable) 

Piutang usaha adalah piutang yang dihubungkan dengan aktivitas operasi normal sebuah bisnis, yaitu penjualan kredit barang atau jasa untuk pelanggan. 




Wesel Tagih (notes receivable)

Piutang wesel adalah piutang yang diterbitkan oleh janji tertulis formal untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu



Piutang lain-lain (other receivable) 

Piutang lain-lain adalah piutang apapun yang muncul dari transaksi yang tidak secara langsung berhubungan dengan aktivitas opersi normal sebuah bisnis. Piutang lain-lain mencakup selain  piutang dagang. Contoh : piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional perusahaan






Pengelolaan Piutang

Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan sebagai berikut :

Standar kredit

Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorang pemohon kredit yang dapat diterima oleh perusahaan




Syarat kredit

Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah : 
a. Sifat ekonomik produk
b. Kondisi penjual
c. Kondisi pembeli
d. Periode kredit
e. Potongan tunai
d. Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).




Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang

Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang mencakup beberapa keputusan yaitu : 
a. Kualitas jumlah yang diterima
b. Periode kredit
c. Potongan tunai
d. Persyaratan khusus
e. Tingkat pengeluaran untuk pengumpulan piutang.









BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG



Buku besar adalah buku yang memuat kumpulan perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan serta mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.





Tujuan Buku Besar Umum (General Ledger) :

1. Mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
2. Memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
3. Menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun.
4. Mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
5. Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi





Fungsi Buku Besar Umum (General Ledger) :

1. Mengumpulkan data transaksi
2. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun
3. Memvalidasi transaksi yang terkumpul
4. Meng-update-kan Akun Buku Besar Umum dan File Transaksi
5. Mencatatkan penyesuaian terhadap Akun
6. Mempersiapkan Laporan Keuangan

Rabu, 19 Oktober 2016

Catatan Akuntansi Keuangan Menengah #3

PENGAWASAN TERHADAP KAS AKUNTANSI KEUANGAN MENEGAH



Kas merupakan bagian dari aktiva lancar yang mudah untuk berpindah tangan

1.1 Jenis – jenis Kas

Termasuk kas:

- Uang Chartal (Logam, Uang Kertas)
 Cek Giral (Cek, Traveler Check)
- Wesel Bank, Wesel Pos
- Simpan Di Bank (Giro, Tabungan)
- Valuta Asing



Tidak termasuk kas:

Cek Mundur
- Cek Kosong
- Deposito Berjangka
- Money Order
- Compensating Balance
- Bank Garansi 







1.2  Model Perencanaan dan Pengendalian Kas

1. Model Boumol

Rumus : 
C =√ 2 OD / i

Keterangan :        
C = Jumlah kas optimum
O = Biaya Transaksi
D = Kebutuhan Kas setahun
i   = Tingkat bunga







2. Model Miller dan Orr

Rumus : 
         Z = (3 b a2 / 4 i)^1/3
h =   3 * Z

Keterangan  :

Z = batas kas optimum
b = biaya transaksi
a = variasi pengeluaran kas
i = tingkat bunga atau hasil investasi
h = batas maksimal / batas atas








1.3 Fungsi Pengawasan Kas

Fungsi pengawasan kas secara umum antara lain ialah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas dengan aman dan adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disahkan oleh personil dan yang berwenang dan dengan jumlah yang benar.







1.4 Tujuan Pengawasan Kas

1. Diperolehnya data/informasi mengenai kas yang sebenarnya.

2. Untuk mencek kecermatan antara dana dari catalan menurut pembukuan dengan saldo kas yang sebenarnya.

3. Untuk mencek pelaksanaan kegiatan/aktivitas mengenai kas sehingga apabila terjadi penyimpangan dari sistem yang diterapkan dapat diambil tindakan koreksi. 









1.5 Pengawasan terhadap kas dapat diterapkan dengan cara, yaitu : 




1. Pengawasan terhadap penerimaan kas.
2. Pengawasan terhadap pengeluaran kas. 









1.6 Pada umumnya teknik pengawasan intern atas kas dapat diuraikan sebagai berikut : 


- Rekonsiliasi Bank 

Rekonsiliasi Bank merupakan suatu proses untuk menghilangkan perbedaan saldo dari hasil pencatatan transaksi bank menurut perusahaan dengan laporan rekening koran dari bank.








- Penggunaan Sistem Voucher Dalam Mengawasi Pengeluaran Kas

Dengan menggunakan sistem voucher, semua pengeluaran uang harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berhubungan dengan pengeluaran uang tersebut dengan membubuhkan tanda tangan mereka pada suatu formulir yang disebut "voucher"




- Pemeriksaan Oleh Internal Auditor

Pemeriksaan oleh auditor internal pada waktu-waktu tertentu dan secara mendadak dapat dibuat menjadi suatu bagian dari sistem pengawasan intern kas










1.7 Dana Kas Kecil 

Kas kecil dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

1. Fluctuating Fund Method

Metode dengan menyediakan sejumlah uang tunai dalam jumlah tidak tetap yang tergantung kepada besarnya pengeluaran perusahaan yang nilainya dianggap yang diduga akan terjadi untuk periode tertentu.




2. Imprest Fund Method

Metode dengan menyediakan sejumlah uang tunai yang ditaksir dapat membayar semua pengeluaran perusahaan yang nilainya dianggap kecil untuk setiap periode tertentu.








1.8 Laporan Arus Kas (Cash Flow) 

Informasi ini berguna untuk ditetapkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban, membayar deviden dan kebutuhan pembelanjaan extra, penentuan pengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan, baik transaksi kasnya, maupun transaksi investasi non kas dan pembelanjaan selama periode tertentu dan menetapkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih ssyang positif dimasa yang akan datang. 







1.9 Penyusunan Anggaran Kas

Anggaran arus kas pada umumnya dibuat secara bulanan dan dimulai dengan mengadakan ramalan-ramalan, baik karena penjualan tunai maupun penagihan-penagihan atas piutang ataupun penerimaan lain-lain, misalnya deviden saham investasi dan lain sebagainya.







1.10 Penciptaan Prosedur Yang Dapat Memperkecil dan Mencegah Terjadinya Kecurangan


Contoh prosedur penerimaan kas : 
Setiap penerimaan kas secara harian disetor ke bank dan setiap penerimaan diadakan pencatatan oleh kasir yang dibuat rangkap satu buat pertinggal bagi kasir, bagian keuangan atau bank, satu untuk arsip. Catatan menunjukkan sifat penerimaan dan perincian sumber –sumber penerimaan.



Contoh prosedur pengeluaran kas :

Semua pembayaran harus dilakukan dengan cek dan hanya pembayaran yang sudah 
diotorisasi oleh pejabat yang berwenang boleh dilaksanakan. Alat-alat yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan rekening bank adalah kartu tanda tangan, cek dan buku catatan yang ditarik.

Selasa, 11 Oktober 2016

Catatan Akuntansi Keuangan Menengah #2

LAPORAN KEUANGAN
LABA RUGI, NERACA, DAN ARUS KAS


Laba rugi

Adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba bersih jika pendapatan lebih besar daripada laba, kemudian jika pendapatan lebih kecil daripada beban berarti perusahaan tersebut rugi.




Laporan laba berguna untuk :

1. Menetapkan besarnya pajak penghasilan
2. Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat keuntungan
3. Menilai laba perusahaan dengan membandingan laporan laba tahun lalu
4. Melihat efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya atau beban dan jenis komposisinya



Pengertian biaya dan beban 

Biaya : merupakan pembayaran setelah penggunaan, jangka waktunya > 1 tahun
Beban : merupakan sesuatu yang harus dibayarkan sebelum penggunaan, jangka waktunya < 1 tahun



Ada dua cara untuk menyusun laporan laba rugi yaitu :

1. Single step
yaitu semua jenis pendapatan disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok, kemudian dikurang dengan jumlah semua jenis beban.

2. Multiple step
yaitu disusun secara bertahap mulai dari kelompok pendapatan dan beban usaha









Neraca

Merupakan komponen laporan keuangan yang menunjukkan posisi kekayaan perusahaan. Penyusunan neraca pada perusahaan dagang sama seperti pada perusahaan jasa. Rekening-rekening yang ditunjukkan dalam neraca merupakan rekening-rekening riil yang terdiri atas harta, utang, dan modal.



Aktiva lancar

Adalah kas dan aktiva lainnya yang diharapkan akan dapat dikonversi menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu taun atau dalam satu siklus operasi. Lima pos penting aktiva lancar adalah :
1. Kas
2. Investasi jangka pendek
3. Piutang
4. Persediaan
5. Pembayaran dimuka


Aktiva tidak lancar

Adalah selutuh aktiva yang tidak diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Aktiva tidak lancar disajikan dalam kelompok yang berbeda, seperti : investasi jangka panjang, property pabrik dan peralatan, aktiva tidak berwujud, dan aktiva lainnya







Arus kas

Merupakan laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahan selama satu periode. Aliran kas suatu perusahaan dapat digolongkan, yaitu penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pembelanjaan.



Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, laporan arus kas diklasifikasikan menjadi 3 aktivitas, yaitu :
1. Aktivitas Operasi
2. Aktivitas Investasi
3. Aktivitas Pendanaan







SIKLUS AKUNTANSI

Analisa bukti transaksi
Penjualan
Neraca saldo
Jurnal penyesuaian
Neraca saldo disesuaikan
Laporan keuangan
Jurnal penutup
Jurnal pembalik

Kamis, 06 Oktober 2016

Catatan Akuntansi Keuangan Menengah #1

AKUNTANSI KEUANGAN

Akuntansi Keuangan merupakan salah satu bagian dari akuntansi yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan, yaitu : laporan neraca, laba rugi, perubahan modal dan arus kas.



PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DI PERUSAHAAN

Di dalam perusahaan ada 2 pihak yang sangat berperan penting yaitu :

1. Pihak Internal :

a) Manajemen



2. Pihak Eksternal :

a) Pemegang saham
b) Investor
c) Kreditur
d) Supplier
e) Pemerintah



FUNGSI UTAMA AKUNTANSI KEUANGAN

Fungsi utama akuntansi keuangan yaitu memberikan informasi yang terkait keuangan perseorangan, organisasi ataupun perusahaan




FUNGSI LAIN AKUNTANSI KEUANGAN

Fungsi lain akuntansi keuangan yaitu :

- Mengetahui dan menghitung laba yang diperoleh
- Memberi informasi berguna bagi manajemen
- Dapat menentukan hak dari berbagai pihak yang terlibat baik dari internal atau eksternal
- Mengawasi dan mengendalikan aktifitas dalan perusahaan
- Membantu mencapai target yang telah ditetapkan




TUJUAN LAPORAN KEUANGAN


1. Memberikan informasi tentang posisi keuangan di dalam perusahaan
2. Memenuhi kebutuhan bersama




STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Standar akuntansi adalah suatu metode atau format terstruktur yang berlaku secara umum di suatu daerah tertentu. Standar akuntansi dibuat oleh lembaga resmi (Standard Setting Body), di Indonesia standar akuntansi terbagi menjadi 4 pilar, yaitu :

- Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Standar Akuntansi Badan Usaha Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP)
Standar Akuntansi Keuangan Syariah (SAK SYARIAH)
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)