Minggu, 04 Oktober 2015

PERKENALAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Di dalam IPA terdapat beberapa pembagian sebagai berikut :


1. PERKEMBANGAN ALAM PIKIR MANUSIA



Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara makhluk lain yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karena manusia mempunyai akal, pikiran, hati nurani, logika, dan keagamaan yang sempurna. Tetapi manusia juga mempunyai keterbatasan fisik, seperti : kecepatan, kekuatan, dan pancaindra.


  • Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yaitu :

  1. perkembangan alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya.

  2. perkembangan alam pikiran manusia sejak evolusi zaman purba sampai zaman sekarang.


Berbagai pengalaman atau fakta-fakta yang didapatkan oleh manusia merupakan faktor dari tumbuhnya ilmu pengetahuan dan perkembangan pola pikir manusia tersebut. Pengetahuan tersebut terus berkembang dari generasi ke generasi. Manusia yang aktif dan dinamis merupakan manusia yang mampu menggunakan akal pikirannya untuk memahami segala kejadian atau gejala-gejala di muka bumi, memecahkan suatu masalah yang terjadi di lingkungan sosial, memperbaiki konflik yang ada, dan mencegah suatu kejadian agar tidak terjadi kejadian yang tidak diharapkan.





Pada hakikatnya manusia memiliki 2 ciri khas, yaitu :


1. SIFAT UNIT MANUSIA

  • Manusia memiliki kepercayaan dan beragama ( Homo religious ).

  • Manusia sebagai makhluk yang berpikir dan bijaksana ( Homo sapiens ).

  • Manusia dapat membuat alat-alat karena sadar keterbatasan indranya dan perlu bantuan peralatan untuk keperluan sehari-harinya ( Homo fiber ).

  • Manusia dapat berbicara ( Homo langues ) baik secara lisan maupun tulisan.

  • Manusia dapat hidup bermasyarakat ( Homo socius ).

  • Manusia dapat hidup berbudaya ( Homo humanis ).

  • manusia dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi ( Homo economicus ).






2. RASA INGIN TAHU

Rasa ingin tahu merupakan salah satu ciri khas manusia. Manusia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman. Perkembangan rasa ingin tahu tersebut dimulai dengan pertanyaan "apa", "bagaimana", dan "mengapa". Manusia tidak pernah merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai apa yang diamatinya sehingga manusia selalu berusaha memikirkan jawabannya. Kemampuan berpikir manusia menyebabkan rasa ingin tahunya terus berkembang. Dengan kemampuan mengingat dan berpikir, manusia dapat menggunakan pengetahuan terdahulu kemudian menggabungkannya dengan pengetahuan yang diperoleh sehingga menghasilkan pengetahuan baru.





2. MITOS

Mitos merupakan penggabungan dari pengalaman indrawi dan kepercayaan. Sehingga pengetahuan yang diperoleh bersifat subyektif. Mitos timbul karena adanya keterbatasan alat indra manusia, yaitu :

  • Alat penglihatan.

  • Alat pendengaran.

  • Alat pencium.

  • Alat pengecap.

  • Alat perasa.




Mitos dapat diterima oleh masyarakat karena :

  • Keterbatasan pengetahuan manusia.

  • Keterbatasan alat indra manusia.

  • Keterbatasan penalaran manusia.

  • Hasrat ingin tahunya terpenuhi.







3. PENALARAN

  • Penalaran deduktif : merupakan cara berpikir yang bersifat umum ke khusus dan menggunakan pola berpikir silogisme.

  • Penalaran induktif : merupakan cara berpikir yang bersifat khusus ke umum dan terkait dengan pengetahuan empirisme.







4. CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN

  • Percaya

  • Wibawa 

  • Apriopi

  • Metode ilmiah






5. METODE ILMIAH



1. SYARAT ILMU PENGETAHUAN

  • Objektif : pengetahuan sesuai objek.

  • Metodik : pengetahuan diperoleh dengan cara-cara tertentu dan terkontrol.

  • Sistematis : pengetahuan tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri. Saling berkaitan dan menjelaskan, sehingga menjadi kesatuan yang utuh.

  • Berlaku umum/universal : pengetahuan diamati oleh semua orang dengan eksperimentasi yang sama.






2. METODE ILMIAH DAN LANGKAH-LANGKAH OPERASINYA

  • Perumusan masalah : merupakan pertanyaan "apa", "mengapa", dan "bagaimana" tentang objek yang di amati.

  • Penyusunan hipotesis : merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang harus di uji kebenarannya dalam suatu observasi atau eksperimentasi

  • Pengujian hipotesis : merupakan pengumpulan data yang relevan dengan hipotesis yang telah di ajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.

  • Penarikan kesimpulan : didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta. Hipotesis dapat diterima apabila fakta-fakta yang terkumpul tersebut mendukung pernyataan hipotesis. Jika fakta-fakta tersebut tidak mendukung maka hipotesis ditolak.









6. RUANG LINGKUP IPA


ALAM SEMESTA




Adalah ruang yang terdapat kehidupan biotik dan abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia. Alam semesta terbentuk karena adanya ledakan massa yang sangat hebat.


TEORI TERJADINYA ALAM SEMESTA SEBAGAI BERIKUT :

 1. TEORI EKSPANSI DAN KONTRAKSI



Bahwa ada 2 siklus di jagat raya, siklus tersebut mengalami satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Siklus tersebut diperkirakan berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Pada masa kontraksi, galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang telah terbentuk meredup dan unsur-unsur yang telah terbentuk menyusut, dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.








2. TEORI BIG BANG




Dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan sangat padat. Ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang angkasa, timbul dua gaya yang saling bertentangan yaitu gaya gravitasi dan gaya kosmis.





3. TEORI KEADAAN TETAP




Dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini tidak ada ketika diciptakan. Alam semesta ini tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat, ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut mengembun menjadi kabut-kabut spiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta.






SISTEM TATA SURYA




Merupakan suatu sistem organisasi yang teratur pada matahari dimana matahari merupakan pusat peredaran dan dikelilingi oleh planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor.





BUMI






Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Nebula membeku dan membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.










TEORI TERJADINYA BUMI :



1. TEORI KABUT




Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Piere De Laplace. Bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut. Gaya tarik menarik antar gas tersebut membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat tinggi, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat.







2. TEORI PLANETESIMAL






Teori ini dikemukakan oleh Forest Ray Moulton dan Thomas C.Chamberlain. Ketika ada bintang lain yang melintas dan ukurannya hampir sama dengan matahari, bintang tersebut melintas sangat dekat dengan matahari sehingga hampir menjadi tabrakan. Karena dekatnya lintasan, pengaruh gaya gravitasi antara dua bintang tersebut mengakibatkan tertariknya gas dan materi pada bagian tepi. Karena pengaruh gaya gravitasi tersebut sebagian materi terlempar meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang.







3. TEORI BINTANG KEMBAR






Teori ini dikemukakan oleh R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak disebut matahari, sedangkan pecahan bintang lain disebut planet.







4. TEORI PASANG SURUT






Teori ini dikemukakan oleh James Jeans dan Harold Jeffreys. Bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek. Sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, ketika matahari masih berada dalam keadaan gas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar